PEMBUATAN TEH HERBAL DARI DAUN TURI (Sesbania grandiflora) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA KERTASARI KECAMATAN LABUHAN HAJI.
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v2i2.4111Kata Kunci:
stunting, the daun turi, sosialisasi dan pelatihan, Desa KertasariAbstrak
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Adapun penyebab dari stunting dari berbagai aspek, yakni salah satunya ketersediaan bahan makanan bergizi, pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan balita (kecukupan ASI). Desa Kertasari merupakan salah satu desa yang angka stuntingnya masih cukup tinggi yaitu sebanyak 125 anak. Salah satu komoditi yang banyak terdapat di Desa Kertasari dan belum dimanfaatkan secara maksimal adalah tanaman turi. Selama ini, daun turi hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak padahal jika ditinjau dari zat gizi yang di kandung oleh daun turi cukup tinggi seperti asam folat, protein, fosfor, vitamin C, kalsium, dan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Untuk itu, daun turi perlu diolah dan dimanfaatkan menjadi the herbal (the daun turi). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan penelitian tindakan (action research) yang dikombinasikan dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan the daun turi meliputi pemetikan, penyortiran, pengeringan kemudian siap untuk dikemas. Pelatihan pengolahan the daun turi ini diharapkan dapat memberikan ide dan inovasi kepada kader posyandu dan PKK untuk menekan angka stunting di Desa Kertasari.