PENDUGAAN UMUR SIMPAN KUE BANGKIT DENGAN METODE ACCELERATED SHELF-LIFE TESTING (ASLT) MODEL ARRHENIUS
Kata Kunci:
kue bangkit, umur simpan, ArrheniusAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menduga umur simpan kue bangkit menggunakan metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) dengan pendekatan model Arrhenius. Kue bangkit merupakan kue tradisional Indonesia yang bersifat higroskopis dan rentan terhadap perubahan mutu selama penyimpanan, khususnya kadar air dan kadar asam lemak bebas (FFA). Dalam penelitian ini, kue bangkit dikemas menggunakan dua jenis kemasan (plastik polipropilen dan aluminium foil) dan disimpan pada tiga suhu berbeda (30°C, 40°C, dan 50°C) selama 28 hari. Parameter mutu yang diamati meliputi kadar air, kadar FFA, dan mutu organoleptik. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar air mengikuti kinetika reaksi orde nol, sedangkan kadar FFA mengikuti orde satu. Kemasan aluminium foil memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan plastik PP, ditunjukkan dengan umur simpan lebih lama berdasarkan parameter kadar air dan FFA. Umur simpan terpanjang diperoleh pada suhu 30°C dengan kemasan aluminium foil, yaitu 67,95 hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode ASLT model Arrhenius efektif untuk menduga umur simpan kue bangkit dan memberikan informasi penting bagi pelaku industri pangan dalam menentukan label kadaluarsa produk.
Referensi
Afrianti, F., Efendi, R., dan Yusmarini. 2016. Pemanfaatan Pati Sagu dan Tepung Kelapa dalam Pembuatan Kue Bangkit. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau. 3(2): 1-16.
Alfiyani, N., Wulandari, N., dan Adawiyah, D. R. 2019. Validasi Metode Pendugaan Umur Simpan Produk Pangan Renyah dengan Metode Kadar Air Kritis. Jurnal Mutu Pangan. 6(1): 1-8.
Amanto, B. S. Siswanti, S., dan Atmaja, A. 2015. Kinetika Pengeringan Temu Giring (Curcuma heyneana Valeton & van Zijp) Menggunakan Cabinet Dryer dengan Perlakuan Pendahuluan Blanching. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 8(2): 107.
Badan Standarisasi Nasional. 1992. Biskuit (SNI 01-2973-1992). Badan Standar Nasional Jakarta.
Herawati, H. 2008. Penentuan Umur Simpan pada Produk Pangan. Jurnal Litbang Pertanian. 27(4): 124-130.
Juliandri. 2017. Analisis Kelayakan Usaha Makanan Tradisional Kue Bangkit Di Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa. 4(1): 1121-1133.
Kumolontang, N. 2015. Pengaruh Penggunaan Santan Kelapa dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Cookies Santang. Jurnal Penelitian Teknologi Industri. 7(2): 69-79.
Kusnandar, F. 2012. Pendugaan Umur Simpan Produk Pangan dengan Metode Accelerated Shelf-life Testing (ASLT). https://foodreview.co.id/blog-55843-Pendugaan-Umur-Simpan-Produk-Pangan--dengan-Metode-Accelerated-Shelf-life-Testing-ASLT.html. Diakses pada tanggal 4 April 2024.
Maharani, D. M., Bintoro, N., dan Rahardjo, B. 2012. Kinetika Perubahan Ketengikan (Rancidity) Kacang Goreng Selama Proses Penyimpanan. Jurnal Agritech. 32(1): 15-22.
Purnawijayanti, H. A. 2001. Sanitasi, Higien dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Kanisius. Yogyakarta.
Reynaldy, M. P. 2010. Pendugaan Umur Keripik Wortel (Daucus carota L.) dalam Kemasan Aluminium Foil dengan Metode Akselerasi. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Susanti, A., Arfa’I, I., dan Yuliana, A. I. 2020. Pengaruh Jenis Kemasan dan Masa Simpan Terhadap Karakteristik Keripik Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.). Exact Papers in Compilation. 2(1): 199-204.
Syska, K., Nuroinah, N. S., dan Ropiudin. 2023. Pendugaan Umur Simpan Gula Kelapa Kristal dengan Kemasan Vakum Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Model Arrhenius. Jurnal Rona Teknik Pertanian. 16(1): 69-80.
Wulandari, A., Waluyo, S., dan Novita, D. D. 2013. Prediksi Umur Simpan Kerupuk Kemplang dalam Kemasan Plastik Polipropilen Beberapa Ketebalan. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 2(2): 105-114.