RANCANGAN MASTERPLAN DESA WISATA LINGSAR DENGAN PENDEKATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v3i2.6775Kata Kunci:
desa wisata, masterplan, pariwisata berkelanjutan, pemberdayaan masyarakatAbstrak
Desa Wisata Lingsar memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan wisata yang berkelanjutan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk merancang masterplan desa wisata guna meningkatkan daya tarik wisata serta memberdayakan masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi survei lapangan, analisis SWOT, Focus Group Discussion (FGD), analisis tapak, serta perancangan desain wisata. Survei dilakukan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan desa, sedangkan analisis SWOT membantu dalam menentukan strategi pengembangan yang tepat. FGD melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan stakeholder untuk memastikan rencana yang dibuat sesuai dengan kebutuhan lokal. Rancangan Alun-Alun, Pura Lingsar, Ricefield Cafe, dan Pemandian Sarasute menjadi bagian utama dalam pengembangan Desa Wisata Lingsar. Perancangan ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan, budaya, dan ekonomi kreatif guna meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memberdayakan masyarakat setempat. Selain itu, masyarakat mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan wisata dan penguatan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Program ini berhasil merancang masterplan Desa Wisata Lingsar dengan pendekatan berkelanjutan yang mengoptimalkan potensi wisata budaya dan alam. Rekomendasi yang diberikan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam mengembangkan desa wisata secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Referensi
AfjalHossain, M. (2018). Rural community-based tourism development in Bangladesh: the conceptual issues. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.29), 374. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.29.13657
Hammad, R., Hardita, V., & Amrullah, A. (2022). Topic modeling and sentiment analysis about mandalika on social media using the latent dirichlet allocation method. Matrix Jurnal Manajemen Teknologi Dan Informatika, 12(3), 109-116. https://doi.org/10.31940/matrix.v12i3.109-116
Hidayat, A., & Fajar, R. (2023). Analisis tata ruang wisata berkelanjutan. Jurnal Pariwisata Berkelanjutan, 15(2), 78-89.
Huynh, D., Truong, T., Duong, L., Nguyen, N., Dao, G., & Dao, C. (2021). The covid-19 pandemic and its impacts on tourism business in a developing city: insight from vietnam. Economies, 9(4), 172. https://doi.org/10.3390/economies9040172
Islamy, N. (2019). Analisis sektor potensial, dapatkah pariwisata menjadi lokomotif baru ekonomi nusa tenggara barat. Journal of Indonesian Tourism Hospitality and Recreation, 2(1). https://doi.org/10.17509/jithor.v2i1.16426
Mz, S. and Adami, M. (2020). Smart city in the building and environmental planning program (rtbl) of the ampenan old town area.. https://doi.org/10.4108/eai.13-12-2019.2298311
Ningsih, T., Asvitasari, A., & Waluyo, P. (2023). Pengembangan destinasi wisata kampung ketupat di samarinda melalui redesain masterplan plaza. Jurnal Pengabdian Untukmu Negeri, 7(2), 330-336. https://doi.org/10.37859/jpumri.v7i2.6069
Rahman, B., & Putri, D. (2022). Penerapan SWOT dalam perencanaan wisata desa. Jurnal Pengembangan Desa, 10(1), 55-70.
Sari, M., Dewi, T., & Pratama, H. (2021). Observasi dan pengembangan atraksi wisata berbasis komunitas. Jurnal Pariwisata dan Masyarakat, 8(3), 120-135.
Setiawan, F., & Nugroho, L. (2024). Model pengelolaan wisata berbasis masyarakat. Jurnal Ekowisata Indonesia, 12(1), 33-50.
Saputra, D. (2023). Keanekaragaman cacing tanah pada tanah residu pestisida di kabupaten lombok barat, nusa tenggara barat. OEJBPB, 1(1), 10-15. https://doi.org/10.62588/dy0gfn03
Siswara, D., Siahaan, D., Fitrianto, A., Sartono, B., & Oktarina, S. (2022). Regional tourism development in nusa tenggara barat: maximizing local economic development. Ecces (Economics Social and Development Studies), 9(2), 107-127. https://doi.org/10.24252/ecc.v9i2.32194
Toebajoe, R., Ballo, F., & Kiak, N. (2023). Penerapan prinsip green economy dalam pengembangan desa wisata pasir putih di kabupaten lembata. Comserva Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(07). https://doi.org/10.59141/comserva.v3i07.1059
Utami, R., Fadilah, N., & Yuni, S. (2020). Focus group discussion dalam pengembangan kebijakan wisata berkelanjutan. Jurnal Studi Kebijakan, 7(2), 98-112.
Utami, V., Yusuf, S., & Mahsuri, J. (2023). Perumusan strategi pengembangan desa wisata kebon ayu berbasis analisis swot. Journal of Government and Politics (Jgop), 5(1), 94. https://doi.org/10.31764/jgop.v5i1.16628