Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Cookies Berbasis Pangan Lokal Daun Kelor sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Bajar Sari

Penulis

  • Lalu Abdurrahman Zulfan Program Studi Teknik Elektro
  • Intan Rizki Widya Astuti Program Studi Kimia , Program Studi Kimia
  • Lalu Malik Fajar Rasyid Program Studi Ilmu Lingkungan , Program Studi Ilmu Lingkungan
  • Mudiaman Ranggawan Program Studi Peternakan , Program Studi Peternakan
  • Widya Lestari Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia , Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Raden Muhammad Zumar Zarafi Program Studi Ilmu Hukum , Program Studi Ilmu Hukum
  • Rahmawati Kamal Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Usia Dini , Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Usia Dini
  • Maulina Ibriyani Program Studi Peternakan , Program Studi Peternakan
  • Baiq Anggun Rizkia Cahya Putri Program Studi Ilmu Hukum , Program Studi Ilmu Hukum
  • Nurita Zufia Abdina Rosa Program Studi Teknik Arsitektur , Program Studi Teknik Arsitektur

DOI:

https://doi.org/10.29303/wicara.v3i2.6764

Kata Kunci:

Stunting, Pangan lokal, Daun kelor, Cookies, Desa Banjar Sari

Abstrak

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan anak dan menjadi isu prioritas kesehatan di Indonesia. Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, memiliki potensi sumber daya pangan lokal berupa daun kelor (Moringa oleifera) yang kaya nutrisi dan dapat dimanfaatkan sebagai upaya pencegahan stunting. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui pendampingan dan pelatihan pembuatan cookies berbasis pangan lokal daun kelor. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan, demonstrasi, diskusi, pendampingan, pembagian produk, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang serta pemanfaatan daun kelor dalam pengolahan makanan. Peserta mampu membuat cookies daun kelor secara mandiri dan memberikan tanggapan positif terhadap produk yang dihasilkan. Pemanfaatan pangan lokal seperti daun kelor diharapkan dapat menjadi alternatif makanan sehat untuk pencegahan stunting, sekaligus membuka peluang usaha rumahan bagi masyarakat Desa Banjar Sari.

Referensi

Ainal Ikram, I. C. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Diversifikasi Pangan Masyarakat Melalui Inovasi Pangan Lokal Dari Singkong. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(1), 271–278.

Amelia, A., Nurviana, N., Wibowo, S. G., Sari, R. P., Muliani, F., & Nabilla, U. (2023). Pelatihan dan Pendampingan Inovasi Produk dari Daun Kelor untuk Mencegah Stunting di Desa Sungai Pauh Pusaka. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(1), 66-75.

Asiva Noor Rachmayani. (2015). Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional Tahun 2024. 6.

Aurima, J., Susaldi, S., Agustina, N., Masturoh, A., Rahmawati, R., & Tresiana Monika Madhe, M. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 1(2), 43–48. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i3.23

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Keluarga Bebas Stunting. In 165 (p. 1).

Palupiningsih, P., Dahroni, A., Putra, R. I., Pratama, M. F., Prayitno, B., & Putra, E. (2023). Pendampingan Masyarakat Dalam Pengaplikasian Sistem Informasi Pelayanan Dan Managemen Desa Berbasis Android Aplikasi Kelor Di Desa Citimun. Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS), 4(1), 47-53.

Rahmuniyati, M. dkk. (2021). Edukasi Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak. Jurnal Komunitas Universitas Respati Yogyakarta, 2(3), 1026–1030.

Rustamaji, G. A. S., & Ismawati, R. (2021). Daya terima dan kandungan gizi biskuit daun kelor sebagai alternatif makanan selingan balita stunting. GIZI UNESA, 1(1), 31-37.

Suhaemi, Z., Husmaini, H., Yerizel, E., & Yessirita, N. (2021). Pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) dalam fortifikasi pembuatan nugget. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 9(1), 49-54.

Susanti, A., & Nurman, M. (2022). Manfaat Kelor (Moringa Oleifera) Bagi Kesehatan. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(3), 509-513.

Sumangelipu, A., Purwanto, A., & Bahmiranda, A. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Kripik Daun Kelor di Desa Wecudai. Compile Journal of Society Service, 1(1), 27-32.

Tjong, A., Assa, Y. A., & Purwanto, D. S. (2021). Kandungan Antioksidan Pada Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Potensi Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Darah. Jurnal E-Biomedik, 9(2), 248–254. https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.33452

Yulastini, F., Hidayati, D. U., & Fajriani, E. (2022). Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Perina. 6(September), 1135–1139.

Yuwanti, Y., Himawati, L., & Susanti, M. M. (2022). Pencegahan Stunting pada 1000 HPK. Jurnal ABDIMAS-HIP : Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 35–39. https://doi.org/10.37402/abdimaship.vol3.iss1.166

Werdaningtyas, R., & Mahmudiono, T. (2024). Pengaruh edukasi gizi seimbang dan pemanfaatan daun kelor sebagai pencegahan stunting. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 5138-5147.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-27

Cara Mengutip

Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Cookies Berbasis Pangan Lokal Daun Kelor sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Bajar Sari. (2025). Jurnal Wicara, 3(2), 267-277. https://doi.org/10.29303/wicara.v3i2.6764