PEMANFAATAN AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (JAKABA) UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA MONTONG BETER, SAKRA BARAT, LOMBOK TIMUR.

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.29303/wicara.v3i1.6740

Kata Kunci:

Pertanian berkelanjutan, Jakaba, Air cucian beras

Abstrak

Dalam upaya mendukung pertanian organik berkelanjutan di Desa Montong Beter Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur, Mahasiswa KKN-PMD Universitas Mataram memanfaatkan air cucian beras sebagai Pupuk Organik Cair Tanaman. Sektor Pertanian merupakan salah satu aspek yang penting dalam keberlanjutan kehidupan masyarakat, terutama di Desa Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur saat ini, sebagian besar masyarakat mengandalkan hasil tani sebagai tumpuan hidup dalam sektor roda penggerak perekonomian desa. 

Namun ditengah terjadinya degradasi lahan pertanian akibat banyaknya residu dari bahan kimia yang berdampak pada lingkungan secara signifikan, oleh karena itu diperlukan inovasi berbasis teknologi ramah lingkungan sebagai solusi untuk keseimbangan pada lahan pertanian serta dapat mengoptimalkan produktivitas hasil pertanian yang berkelanjutan. JAKABA adalah pupuk organik cair ( POC ) yang di buat dari hasil peraman air limbah cucian beras atau yang di sebut dengan air leri. Manfaat JAKABA antara lain mempercepat pertumbuhan makanan yang kerdil, memperpanjang umur tanaman dan mengatasi fusarium.  Oleh karena itu solusi yang konkrit untuk mengatasi dilematis tersebut adalah dengan memanfaatkan air cucian beras dari limbah rumah tangga sebagai pupuk organik cair (JAKABA). 

Program dan ide yang ditawarkan bertujuan untuk mengenalkan dan mengimplementasikan penemuan JAKABA guna mengoptimalkan hasil pertanian yang lebih berkualitas dan bebas dari bahan kimia. Metode yang digunakan dalam program ini adalah Sosialisasi, Pelatihan pembuatan pupuk organik cair, serta pendampingan dalam menerapkan penggunaan JAKABA pada lahan warga. Hasil kegiatan ini menunjukkan solusi yang efektif dalam meningkatkan kualitas kesuburan tanah serta dapat memberikan hasil pertanian yang lebih berkualitas dan memiliki dampak terhadap Keseimbangan Ekosistem.

Referensi

Hadiyanti, 2021)Hadiyanti, N. (2021). Optimalisasi Limbah Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga Di Desa Tegalan Kabupaten Kediri. MONSU’ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 38–45. https://doi.org/10.32529/tano.v4i1.839

Muzaki, E. A. I. (2023). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Jamur Jakaba Menjadi Pupuk Organik Cair di Desa Kurungan Nyawa 3 Kecamatan Buay Madang Kabupaten Oku Timur. Jurnal Bakti Agribisnis, 9(02), 8-15.

Mentari, A. B. (2021). PEMANFAATAN CAMPURAN TEPUNG TALAS (Coloscasia esculenta (L.) Schott) DAN TEPUNG KEDELAI (Glycine max (L.) Merr) SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PETUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli ATCC 25922 DAN Staphylococcus aureus ATCC 25923 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Malik et al., 2022)Malik, S., Muhammad Hafidz ‘Aliim, Ahmad Zadu Shidqi, Muhammad Totti Firmansyah ‘Atijani, Ade Novita, Alcha Muninggar Dewi, Aprilia Setia Agustin, & Riza Kusumaningtyas, F. A. (2022). Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Air Cucian Beras di Desa Tempelrejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kreasi: Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 422–432.

Pitaloka et al., 2022)Pitaloka, D., Abidin, Z., Pratiwi, A. H., Hakim, A. L., Handayani, S., & Murtadlo, A. (2022). Pemanfaatan Limbah Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Mendukung Ketahanan Pangan di Desa Mojosari, Kepanjen, Kabupaten Malang. I-Com: Indonesian Community Journal, 2 (3), 652–657. https://doi.org/10.33379/icom.v2i3.1820

Safitri, D., Jaya, I. N. S., Nawangsari, N., Anggraeny, I., & Rhagat, B. (2023, November). Pemanfaatan Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair Untuk Pertanian Organik Berkelanjutan. In Prosiding Seminar Nasional Gelar Wicara (Vol. 1, No. 2, pp. 1079-1086).

Sukmawati , Nisa, S. A., Pratama, A. D., & Fauzi, F. N. (2022). Analisis Pupuk Organik Cair Limbah Industri Tahu Dan Air Cucian Beras. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL), 4(1), 13-20

Sahidji, A, J, 2020. Uji Laboratorium Jakaba, Petani Harus Tahu Hasilnya . URL;http://youtu.be/jKJBchlgcos. Diakses pada tanggal 25 september 2022.

Susanti, D. dan Rusnandi, E. 2016. Simulasi Aplikatif Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Kompos pada BPLH Majalengka.

Suyani et al., 2022) Sifaunajah, A., -,M., Azizah, C., Amelia,. N. F., & Sholehah, N. A. (2022). Pemanfaatan Limbah Air Cucian Beras sebagai pupuk Organik cair. VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 4(1), 33. https://doi.org/10.35799/vivabio.v4i1.39556

Sifaunajah et al., 2022) Sifaunajah, A., -. M., Azizah, C., Amelia N. F., & Sholehah, N. A. (2022). Pemanfaatan limbah Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair. VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 4(1), 33. https://doi.org/10.35799/vivabio.v4i1.39556

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-27

Cara Mengutip

PEMANFAATAN AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (JAKABA) UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA MONTONG BETER, SAKRA BARAT, LOMBOK TIMUR. (2025). Jurnal Wicara, 3(1), 126-133. https://doi.org/10.29303/wicara.v3i1.6740