STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERKELANJUTAN DI DESA PARE MAS KECAMATAN JEROWARU

Penulis

  • Iswa Eldiranata Universitas Mataram image/svg+xml
  • Syarifa Helnia Nessa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Mataram , Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Mataram
  • Mardiansa Rohana Mulajati Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram , Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
  • Amalia Nurul Khotimah Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram , Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
  • M. Syakroni Rizki Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas MIPA, Universitas Mataram , Program StProgram Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas MIPA, Universitas Mataramudi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Mataram
  • Muhammad Khairul Rizal Program Studi Ilmu Hukum, FHISIP, Universitas Mataram , Program Studi Ilmu Hukum, FHISIP, Universitas Mataram
  • Qomariah Qomariah Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FKIP, Universitas Mataram , Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FKIP, Universitas Mataram
  • Ni Made Astiti Haryani Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Mataram , Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Indah Maryam Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Mataram , Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Mataram
  • Nurhadijah Rahma Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Mataram , Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/wicara.v3i2.6730

Kata Kunci:

Pengembangan Desa, Mangrove, Promosi wisata

Abstrak

Desa Pare Mas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, memiliki potensi besar dalam pengembangan ekowisata berbasis hutan bakau, namun keadaannya saat ini mulai redup. Destinasi wisata mangrove Desa Pare Mas membutuhkan pemulihan dan pengembangan lebih lanjut, bukan hanya untuk menarik wisatawan berkunjung, tetapi juga sebagai bentuk pemeliharaan masyarakat terhadap kawasan wisata desanya. Dengan menerapkan strategi yang tepat, Desa Pare Mas memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi ekowisata unggulan di Lombok Timur. KKN PMD Unram ini bertujuan untuk menghidupkan kembali destinasi wisata mangrove Desa Pare Mas dengan menerapkan strategi pengembangan desa berkelanjutan, membantu promosi desa wisata melalui media sosial, serta sosialisasi penguatan lembaga pariwisata desa. Metode pengumpulan data yang menggunakan observasi dan wawancara, dengan tujuan memperoleh informasi seputar Desa Pare Mas. Dengan tahap pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi 3 bagian penting, yakni observasi dan perencanaan, sosialisasi, serta pengadaan tur dan promosi wisata Desa Pare Mas. Kegiatan sosialisasi penguatan lembaga pariwisata desa selaras dengan tujuan utama dari kegiatan KKN PMD untuk menghidupkan kembali sektor wisata Desa Pare Mas yang mulai redup, dan semua itu diawali dengan penguatan kelembagaan pariwisata desa. Hal ini mendapat respon positif dari masyarakat Desa Pare Mas, yang kemudian menjadi pemacu dalam menghidupkan kembali sektor wisata Desa Pare Mas, juga UMKM desa. Pemberdayaan Masyarakat desa diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan wisata One Day Trip to Pesona Desa Pare Mas, seperti menjadi pemandu wisata hingga menjual produk khas Desa Pare Mas. Promosi wisata juga diadakan dengan mengulas potensi wisata di Desa Pare Mas, termasuk tempat-tempat wisata terkenal Desa Pare Mas untuk menarik pengunjung. Secara keseluruhan, program KKN PMD ini berhasil terlaksana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Pare Mas, baik dalam aspek ekonomi, pariwisata, maupun kesadaran lingkungan. Dengan adanya pendampingan dan program lanjutan, diharapkan masyarakat dapat mengelola potensi lokal mereka secara mandiri dan berkelanjutan, menjadikan desa lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing.

Referensi

Apriana, D. S., & Milla, D. (2017). Potensi pemanfaatan ekosistem pesisir Pantai Labuhan Haji Lombok Timur sebagai daerah ekowisata. Jurnal Biologi Tropis, 17(1), 15–22.

Fandeli, C., & Mukhlison. (2000). Pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Penerbit UGM.

Hartini, S., & Lestarini, R. (2019). Pemetaan padang lamun di Lombok Timur untuk pengelolaan kawasan pesisir. Jurnal Kelautan Tropis, 25(2), 67–75.

Honey, M. (2008). Ecotourism and sustainable development: Who owns paradise? Island Press.

Inskeep, E. (1991). Tourism planning: An integrated and sustainable development approach. Van Nostrand Reinhold.

Laluyulendra, M. (2023). Pengaruh keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur. Jurnal Pariwisata Berkelanjutan, 8(2), 77–89.

Nugroho, I. (2011). Ekowisata dan pembangunan berkelanjutan. Pustaka Pelajar.

Qodriyatun, S. N. (2019). Pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui ekowisata. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.

Setianingsih dkk. (2022). Optimalisasi Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Desa Pare Mas, Lombok Timur. Jurnal Pariwisata Berkelanjutan, 5(1), 45–58.

Suyantri, E., Idrus, A. A., Handayani, B. S., & Lestari, T. A. (2023). Penanaman mangrove di kawasan ekowisata Bale Mangrove Poton Bako Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 597–602.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Gava Media.

Sutawa, G. K. (2012). Issues on Bali tourism development and community empowerment to support sustainable tourism industry. Procedia Economics and Finance, 4, 413–422.

Suryadana, L., & Octavia, D. (2022). Pariwisata berkelanjutan: Kriteria dan indikator. IP Trisakti.

Wibowo, S. (2021). Analisis kebijakan pengelolaan wisata berbasis ekologi. Jurnal Ekologi & Lingkungan, 15(1), 45–58.

Yulianda, F. (2018). Manfaat ekowisata dalam pengelolaan kawasan pesisir dan laut. Jurnal Ilmu Kelautan, 23(1), 11–20.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-27

Cara Mengutip

STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERKELANJUTAN DI DESA PARE MAS KECAMATAN JEROWARU. (2025). Jurnal Wicara, 3(2), 323-333. https://doi.org/10.29303/wicara.v3i2.6730