RANCANGAN MASTERPLAN DESA WISATA LINGSAR DENGAN PENDEKATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN

Penulis

  • Rini S. Saptaningtyas Program Studi Arsitektur Universitas Mataram
  • Irfan Hadiaturrahman Program Studi Arsitektur Universitas Mataram , Program Studi Arsitektur Universitas Mataram
  • Muhammad Aulia Alamsyah Kamil , Program Studi Arsitektur Universitas Mataram
  • I Gede Andika Bhujangga , Program Studi Arsitektur Universitas Mataram
  • Maila Humaida , Program Studi Arsitektur Universitas Mataram
  • Wafa W. Al Amudi , Program Studi Arsitektur Universitas Mataram
  • Tania Finka , Program Studi Arsitektur Universitas Mataram
  • Fatimah Nurul Azizzah Program Studi Teknik Sipil Universitas Mataram , Program Studi Teknik Sipil Universitas Mataram
  • Mulia Marcthini Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram , Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram
  • Ahmad Zamroni Putra Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mataram , Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/wicara.v3i2.6775

Kata Kunci:

desa wisata, masterplan, pariwisata berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat

Abstrak

Desa Wisata Lingsar memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan wisata yang berkelanjutan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk merancang masterplan desa wisata guna meningkatkan daya tarik wisata serta memberdayakan masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi survei lapangan, analisis SWOT, Focus Group Discussion (FGD), analisis tapak, serta perancangan desain wisata. Survei dilakukan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan desa, sedangkan analisis SWOT membantu dalam menentukan strategi pengembangan yang tepat. FGD melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan stakeholder untuk memastikan rencana yang dibuat sesuai dengan kebutuhan lokal. Rancangan Alun-Alun, Pura Lingsar, Ricefield Cafe, dan Pemandian Sarasute menjadi bagian utama dalam pengembangan Desa Wisata Lingsar. Perancangan ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan, budaya, dan ekonomi kreatif guna meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memberdayakan masyarakat setempat. Selain itu, masyarakat mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan wisata dan penguatan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Program ini berhasil merancang masterplan Desa Wisata Lingsar dengan pendekatan berkelanjutan yang mengoptimalkan potensi wisata budaya dan alam. Rekomendasi yang diberikan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam mengembangkan desa wisata secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. 

Referensi

AfjalHossain, M. (2018). Rural community-based tourism development in Bangladesh: the conceptual issues. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.29), 374. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.29.13657

Hammad, R., Hardita, V., & Amrullah, A. (2022). Topic modeling and sentiment analysis about mandalika on social media using the latent dirichlet allocation method. Matrix Jurnal Manajemen Teknologi Dan Informatika, 12(3), 109-116. https://doi.org/10.31940/matrix.v12i3.109-116

Hidayat, A., & Fajar, R. (2023). Analisis tata ruang wisata berkelanjutan. Jurnal Pariwisata Berkelanjutan, 15(2), 78-89.

Huynh, D., Truong, T., Duong, L., Nguyen, N., Dao, G., & Dao, C. (2021). The covid-19 pandemic and its impacts on tourism business in a developing city: insight from vietnam. Economies, 9(4), 172. https://doi.org/10.3390/economies9040172

Islamy, N. (2019). Analisis sektor potensial, dapatkah pariwisata menjadi lokomotif baru ekonomi nusa tenggara barat. Journal of Indonesian Tourism Hospitality and Recreation, 2(1). https://doi.org/10.17509/jithor.v2i1.16426

Mz, S. and Adami, M. (2020). Smart city in the building and environmental planning program (rtbl) of the ampenan old town area.. https://doi.org/10.4108/eai.13-12-2019.2298311

Ningsih, T., Asvitasari, A., & Waluyo, P. (2023). Pengembangan destinasi wisata kampung ketupat di samarinda melalui redesain masterplan plaza. Jurnal Pengabdian Untukmu Negeri, 7(2), 330-336. https://doi.org/10.37859/jpumri.v7i2.6069

Rahman, B., & Putri, D. (2022). Penerapan SWOT dalam perencanaan wisata desa. Jurnal Pengembangan Desa, 10(1), 55-70.

Sari, M., Dewi, T., & Pratama, H. (2021). Observasi dan pengembangan atraksi wisata berbasis komunitas. Jurnal Pariwisata dan Masyarakat, 8(3), 120-135.

Setiawan, F., & Nugroho, L. (2024). Model pengelolaan wisata berbasis masyarakat. Jurnal Ekowisata Indonesia, 12(1), 33-50.

Saputra, D. (2023). Keanekaragaman cacing tanah pada tanah residu pestisida di kabupaten lombok barat, nusa tenggara barat. OEJBPB, 1(1), 10-15. https://doi.org/10.62588/dy0gfn03

Siswara, D., Siahaan, D., Fitrianto, A., Sartono, B., & Oktarina, S. (2022). Regional tourism development in nusa tenggara barat: maximizing local economic development. Ecces (Economics Social and Development Studies), 9(2), 107-127. https://doi.org/10.24252/ecc.v9i2.32194

Toebajoe, R., Ballo, F., & Kiak, N. (2023). Penerapan prinsip green economy dalam pengembangan desa wisata pasir putih di kabupaten lembata. Comserva Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(07). https://doi.org/10.59141/comserva.v3i07.1059

Utami, R., Fadilah, N., & Yuni, S. (2020). Focus group discussion dalam pengembangan kebijakan wisata berkelanjutan. Jurnal Studi Kebijakan, 7(2), 98-112.

Utami, V., Yusuf, S., & Mahsuri, J. (2023). Perumusan strategi pengembangan desa wisata kebon ayu berbasis analisis swot. Journal of Government and Politics (Jgop), 5(1), 94. https://doi.org/10.31764/jgop.v5i1.16628

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-27

Cara Mengutip

RANCANGAN MASTERPLAN DESA WISATA LINGSAR DENGAN PENDEKATAN PARIWISATA BERKELANJUTAN. (2025). Jurnal Wicara, 3(2), 287-299. https://doi.org/10.29303/wicara.v3i2.6775