Inovasi Olahan Biji Alpukat Menjadi Teh Sebagai peluang Peningkatan Ekonomi di Desa Wisata Sembalun
DOI:
https://doi.org/10.29303/wicara.v3i1.6747Kata Kunci:
Alpukat, Biji, Edukasi, Pemanfaatan, ProdukAbstrak
Alpukat tergolong buah-buahan yang kaya akan vitamin A, B, C, E serta mengandung unsur potassium dan karoten. Kandungan Potassium terbanyak ditemukan pada bagian biji alpukat yang berfungsi untuk menghilangkan kelebihan racun dalam tubuh. Umumnya masyarakat hanya mengonsumsi daging buahnya dan membuang bagian biji sehingga limbah biji alpukat tidak diolah menjadi produk bernilai ekonomis maupun digunakan secara pribadi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi dan melatih keterampilan masyarakat di Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur dalam membuat inovasi produk Seed Avotea berbahan baku limbah biji alpukat, serta membantu keterampilan yang telah dimiliki dapat menjadi peluang wirausaha bagi masyarakat. Metode yang digunakan adalah edukasi tentang pembuatan dan pemanfaatan biji alpukat dan memperaktekkan secara langsung pengolahan biji alpukat menjadi produk Seed Avotea kepada masyarakat Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Hasil pengabdian yang telah dilakukan adalah hasil edukasi dan pelatihan pembuatan produk teh dari bahan baku limbah biji alpukat menjukkan bahwasanya masyarakat Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur mulai memahami manfaat dari biji alpukat.
Referensi
[1] Abubakar, A.N.F. & Khaerah, A. (2022). Formulation of Avocado Seed and Eucalyptus Leave As Antioxidant Herbal Tea. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 53-59. https://doi.org/10.31970/abditani.v5i1.118
[2] Ambarwati, R., & Rustiani, E. (2022). Formulasi dan Evaluasi Nanopartikel Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill) Dengan Polimer Plga. Majalah Farmasetika, 7(4), 305. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v7i4.38549.
[3] Bayu, M., Pangestu, A., Rizkyah, S. A., Fidhayanti, A. R., Isnaini, S. A., Roidah, I. S., & Diana, L. (2022). PENGEMBANGAN LIMBAH BIJI ALPUKAT SEBAGAI INOVASI PRODUK MINUMAN KESEHATAN (Studi Kasus KWT Mekar Sentosa). In Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Vol. 2, Issue 3). https://jurnalfkip.samawa-university.ac.id/karya_jpm/index.
[3] Bhayangkara, U., Ahmad, J., & No, Y. (2019). Jurnal Abdi Bhayangkara UBHARA Surabaya. 1, 69-76
[4] Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur. 2019. Produksi Buah Alpukat. Dinas Pertanian. Selong.
[5] Fuqara, F.A., & Tanjung, Y.W. (2023). Analisis Penerapan Harga Pokok Produksi Kopi dan Kurma di Cafe Oen Kopi Kota Banda Aceh. JIEMAS: Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Syariah, 2(2), 121-240. https://jiemas. staidq.org/index.php/home/article/view/34
[6] Harapan, M.E.U. (2020). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat . TADBIR: Jurnal Manajemen Dakwah. 2(1), 189-204. http://doi.org/10.24952/fad.v2il.2638
[7] Lidi, I. M., Mulyanto, M. M., Kusumaningtyas, F. T., Lewerissa, K., S1, S., Pangan, T., Kedokteran, F., Kesehatan, I., Kristen, U., & Wacana, S. (n.d.). Penambahan Tepung Biji Alpukat sebagai Sumber Antioksidan pada Makanan Sereal.
[8] Nugroho, W.A.A. (2022). Analisa Harga Pokok Penjualan pada Kedai Kopi "Kopi Soe" (Studi Kasus pada Kopi Soe Nginden dan Uk Petra Surabaya). Media Mahardika, 18(1), 1-14. http://repository.stiemahardhika.ac.id/3257
[9] Statistika Produksi Tanaman Hortikultura NTB. 2017. Produksi Buah Alpukat Provinsi NTB.BPS. Mataram
[10] Prasetyo, I. & Wardhani, A.K. (2022). Pendampingan Strategi Beradaptasi pada UMKM Kudapan Mungil di Masa Pandemi Covid 19. KALANDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 78-85. https://doi.org/10.55266/jurnalkalandra.v1i4.151
[11] Priyono, D.P & Muhtadi. (2022). Strategi Yayasan Setia Muda dalam Pemberdayaan Anak Muda Melalui Kesenian Musik Gambang Kromong (Studi di Yayasan Setia Muda, Kelurahan Cipedak. Kecamatan Jagakarssa. Kota Jakarta Selatan). Jurnal Kommunity Online, 3(1), 67-100. https://doi.org/10.15408/jko.v3i1.30923
[12] Widiastutik, N. (2022). Inovasi Produk Sebagai Strategi Pengembangan Usaha Rangginang di Desa Purwosari. Abditani: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 53-59. https://doi.org/10.52434/jfb.v13i1.1396