BIMBINGAN TEKNIS PENANGANAN PASCA PANEN DAN TRANSPORTASI LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) DI KERAMBA JARING APUNG DUSUN UJUNG BETOK LOMBOK TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.29303/pepadu.v6i1.6928Kata Kunci:
spiny lobster, post-harvest handling, cold stunning, packaging, transportationAbstrak
Lobster pasir menjadi salah satu komoditas perikanan yang bernilai eknomis tinggi dan menjadi produk yang diminati di pasar lokal maupun internasional. Dusun Ujung Betok merupakan salah satu dusun yang berada di pesisir pantai Ujung Betok dengan kegiatan utama masyarakatnya adalah membudidayakan lobster pasir di Keramba Jaring Apung (KJA). Hasil budidaya lobster banyak dipasarkan di dalam pulau Lombok hingga keluar Lombok. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa lobster yang dikirim tidak jarang mengalami penurunan kualitas hingga kematian, yang bisa mengurangi nilai jual lobster. Berdasarkan hal tersebut dilakukan bimbingan teknis terkait penanganan pasca panen dan transportasi lobster pasir yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas lobster hingga ke tangan konsumen. Pengabdian dilakukan di KJA perairan Dusun Ujung Betok dengan metode survei, penyampaian materi dilanjutkan dengan praktik bimbingan teknik secara langsung. Keberhasilan penanganan pasca panaen dan transportasi lobster pasir yaitu apabila lobster mampu bertahan hingga dilokasi pengiriman dalam kondisi sehat, tidak cacat dan kualitas masih sama ketika baru dipanen. Tahapan penanganan pasca panen lobster pasir yaitu, sortasi, penampungan, pemingsanan, pengemasan dan transportasi. Semakin kering pengemasan lobster pasir mampu membuat lobster bertahan lebih lama. Konsep dasar penanganan dan pengemasan lobster pasir yaitu memastikan kualitas lobster tetap terjaga dan meminimalisir terjadinyan kecacatan fisik serta stress yang mampu menyebabkan kematian pada lobster.