INTRODUKSI MODEL LEISA PADA USAHA PETERNAKAN KAMBING PE DI PETERNAKAN RAKYAT DESA RAHABITE KECAMATAN TOARI KABUPATEN KOLAKA
DOI:
https://doi.org/10.29303/pepadu.v6i3.7962Keywords:
LEISA, kambing PE, pupuk organik, pakanAbstract
LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) merupakan konsep yang memadukan komponen pertanian melalui pemanfaatan sumberdaya lokal secara optimal dengan penggunaan input external secara minimal sehingga mengurangi kerusakan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan keterampilan peternak kambing PE di Desa Rahabite, Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mengaplikasikan konsep LEISA. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain: 1) Pemaparan konsep LEISA; 2. Demonstrasi pengolahan limbah perkebunan menjadi pakan alternatif kambing PE; 3. Demonstrasi pengolahan limbah kotoran kambing PE menjadi pupuk organic bagi tanaman perkebunan; 4. Monitoring dan Evaluasi. Pada saat pelaksanaan kegiatan, masyarakat sangat antusias menyimak pemaparan materi dari narasumber dan aktif berdiskusi. Topik yang menarik minat masyarakat di Desa Rahabite adalah penerapan konsep LEISA yang megutamakan zero waste pada usaha peternakan kambing PE yang terintegrasi perkebunan kakao. Konsep tersebut diterapkan melalui pengolahan limbah perkebunan sebagai pakan kambing PE dan pengolahan limbah kotoran kambing PE sebagai pupuk organik sehingga mengurangi kerusakan dan pencemaran lingkungan.