MAKNA SIMBOL-SIMBOL BUDAYA DALAM PROSESI ADAT PERNIKAHAN DI KABUPATEN DOMPU KAJIAN SEMIOTIKA (ROLAND BARTHES)
DOI:
https://doi.org/10.29303/kopula.v1i2.2556Keywords:
Upacara adat pernikahan, semiologi, simbolAbstract
Penelitian ini berjudul Makna Simbol-simbol Budaya dalam Prosesi Adat
Pernikahan di Kabupaten Dompu Kajian Semiotika (Roland Barthes). Masalah
yang diteliti adalah simbol-simbol budaya dalam prosesi adat pernikahan di
kabupaten dompu kajian semiotika (Roland Barthes) dan makna simbol-simbol
budaya dalam prosesi adat pernikahan di kabupaten Dompu kajian semiotika
(Roland Barthes). Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan simbol-simbol
budaya dalam prosesi adat pernikahan di kabupaten dompu kajian semiotika
(Roland Barthes) dan makna simbol-simbol budaya dalam prosesi adat
pernikahan di Kabupaten Dompu menggunakan kajian semiotika (Roland
Barthes). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi
kualitatif. Metode dalam penelitian ini yaitu, metode observasi, wawancara, catat,
dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan pendekatan deskriptif
yaitu pendekatan Roland Barthes. Hasil penelitian ini berupa pedeskripsian data
bagan semiotika Roland Barthes. Serta menghasilkan kesimpulan bahwa dalam
proses upacara Adat Pernikahan diantaranya yaitu, wa’a mama, kalondo bunti
siwe, boho oi mbaru, kapanca, boho oi ndeu dan nenggu, menyimpulkan bahwa
pada hakikatnya pernikahan itu dibagun dari sebuah kepercayaan dan kesetiaan.
Jadi sebelum berjanji sehidup semati dalam pernikahan, pengantin perempuan dan
laki-laki memalui proses yang begitu panjang harus berawal dari mempererat
ikatan kedua keluarga sehingga terjalin hubungan keluarga yang harmonis untuk
kedua pengantin yang akan mengarungi hidup rumah tangga atau pernikahan yang
dibagun akan senantiasa menjadi keluarga yang langgeng dan abadi. Hal itulah
yang menyebabkan kemudian upacara nika ro neku ini tetap dilaksanakan untuk
mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT bahwa pernikahan itu begitu indah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).