GROWTH OF Caulerpa sp. CULTIVATED WITH THE LONGLINE METHOD IN ROMPO VILLAGE, LANGGUDU DISTRICT, BIMA REGENCY

Penulis

  • Sinta Rahmawanti Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram , Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram
  • Nunik Cokrowati Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Mataram, 2)Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Cordova Sumbawa Barat ,
  • Muhammad Junaidi Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram , Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v1i1.137

Kata Kunci:

Rumput laut, anggur laut, jarak tanam, kedalaman, antioksidan

Abstrak

Makroalga yang ada di Indonesia dan potensial di budidayakan selain jenis Glacilaria sp. dan Eucheuma sp. adalah rumput laut jenis Caulerpa sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan kedalaman berbeda terhadap pertumbuhan dan antioksidan Caulerpa sp. yang dibudidayakan dengan metode longline. Penelitian dilaksanakan di perairan Desa Rompo Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan ancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jarak tanam terdiri dari 3 taraf perlakuan. Faktor kedua adalah kedalaman terdiri dari 2 taraf perlakuan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perlakuan jarak tanam 20 cm dengan kedalaman 50 cm, perlakuan jarak tanam 30 cm dengan kedalaman 50 cm, perlakuan jarak tanam 40 cm dengan kedalaman 50 cm, perlakuan jarak tanam 20 cm dengan kedalaman 100 cm dan perlakuan jarak tanam 30 cm dengan kedalaman 100 cm dan perlakuan jarak tanam 40 cm dengan kedalaman 100 cm,. Analisa pertumbuhan dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan Universitas Mataram. Analisa kandungan antioksidan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Universitas Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan taraf 5% terhadap pertumbuhan Caulerpa sp. dan tidak ada interaksi antara faktor JT (Jarak Tanam) dengan Faktor KD (Kedalaman) terhadap laju pertumbuhan mutlak Caulerpa sp. Laju pertumbuhan mutlak Caulerpa sp. terbaik diperoleh dari perlakuan jarak tanam 30 cm dengan kedalaman 50 cm yaitu 111±27 gram dengan laju pertumbuhan spesifik sebesar 2,477±412b %/hari. Kandungan antioksidan tertinggi diperoleh pada jarak tanam 40 cm dengan kedalaman 50 cm sebesar 45,57%. Kesimpulan penelitian ini adalah interaksi antara faktor jarak tanam dengan faktor kedalaman tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan spesifik Caulerpa sp. Kedalaman yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan antioksidan Caulerpa sp.

Referensi

Ardiansyah, F., Pranggono, H., & Madusari, B.D. (2020). Efisiensi Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa sp. Dengan Perbedaan Jarak Tanam Di Tambak Cage Culture. Jurnal Pena, 21(1), 1–9. https://doi.org/10.1155/2010/706872.

Dahlia, I., Rejeki, T.S.S. (2017). Pengaruh Dosis Pupuk Dan Substrat Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Caulerpa Lentilifera. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4), 95–100.

Darmawati. (2016). Optimasi Pertumbuhan Caulerpa sp. yang Dibudidayakan Dengan Kedalaman Yang Berbeda Di Perairan Laguruda Kabupaten Takalar. Octopus, Jurnal Ilmu Perikanan, 5, 435–442.

Fatmawati, R. E., Aditya, A. C., & Susanti, M. (2019). Metode Sebar di Balai Besar Perikanan Budidaya Air. Prosiding Seminar Nasional, 3(9), 234–241.

Iskandar, S. N., Rejeki, S., & Susilowati, T. (2017). Pengaruh Bobot Awal Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Caulerpa lentilifera Yang Dibudidayakan Dengan Metode Longline di Tambak Bandengan, Jepara. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4), 95–100.

Ismianti, J., Diniarti, N., & Ghazali, M. (2018). Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan Anggur Laut (Caulerpa racemosa) Dengan Metode Longline di Desa Tanjung Bele Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa [skripsi]. Program Studi Budidaya Perairan : Universitas Mataram.

Mahmudah, N., & Nursandi, D. J. (2014). Karakteristik Kimiawi Rumput Laut Lokal (Caulerpa sp.) dan Potensinya Sebagai Sumber Antioksidan. Prosiding SEMNAS Pengembangan Teknologi Pertanian, 577–584.

Novianti, D., Rejeki, S., & Titik, S. (2015). Pengaruh Bobot Awal Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Latoh (Caulerpa Lentilifera) Yang di Budidayakan di Dasar Tambak, Jepara. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(4). http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jamt

Patty, S. I. (2015). Karakteristik Fosfat, Nitrat, dan Oksigen Terlarut di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 2(1).

Razai, T. S., Putra, I. P., Idris, F., & Febrianto, T. (2019). Identifikasi, Keragaman dan Sebaran Caulerpa sp. Sebagai Komoditas Potensial Budidaya Pulau Bunguran, Natuna. Simbiosa,8(2), 168. https://doi.org/10.33373/sim-bio.v8i2.2177.

Saptasari, M. (2012). Variasi Ciri Morfologi Dan Potensi Makroalga Jenis Caulerpa di Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang. El–Hayah, 1(2), 19–22. https://doi.org/10.18860/elha.v1i2.1695.

Suparjo, M. N. (2008). Daya Dukung Lingkungan Perairan Tambak Desa Mororejo Kabupaten Kendal. Jurnal Saintek Perikanan, 4(1), 50-55.

Susilowati, A., Mulyawan, A. E., Yaqin, K., & Rahim, S. W. (2017). Kualitas Air dan Unsur Hara Pada Pemeliharaan Caulerpa lentilifera Dengan Menggunakan Pupuk Kascing. Prosiding Seminar Nasional, 03, 275–282.

Yudasmara, G. A. (2015). Budidaya Anggur Laut (Caulerpa Racemosa) melalui Media Tanam Rigid Quadrant Nets Berbahan Bambu. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 3(2). https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v3i2.4481

Unduhan

Diterbitkan

2021-06-23

Cara Mengutip

GROWTH OF Caulerpa sp. CULTIVATED WITH THE LONGLINE METHOD IN ROMPO VILLAGE, LANGGUDU DISTRICT, BIMA REGENCY. (2021). Jurnal Media Akuakultur Indonesia, 1(1), 21-34. https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v1i1.137

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>